Monday, November 4, 2013

Laporan Study Tour Borobudur & Kyai Langgeng



1. Candi Borobudur
A.  Letak
1.    Dusun                     :  Dagi/Sabrang Rowo
2.    Kecamatan              :  Borobudur
3.    Kabupaten              :  Magelang
4.    Propinsi                   :  Jawa Tengah
5.    Letak astronomi      :  70 36΄ 28 ̋  LS dan 1100  12΄ 13 ̋ BT
B.  Bangunan Candi Borobudur
1.    Jenis batuan bahan pembuatan candi  : batu andesit/vulkanik yang berasal dari Gunung Merapi
2.    Bagian-bagian Candi Borobudur dan maknanya masing-masing
a.    Kamadatu/kaki candi yang maknanya dunia keinginan
            Kamadhatu melambangkan tanah dari hawa nafsu, tempat bersemayamnya manusia awam. Tepatnya adalah alam bawah tempat manusia hidup.
Di candi Borobudur, kehidupan keseharian manusia mendapatkan tempat paling bawah. Karena disinilah terbentuk segala hawa nafsu yang bertentangan dengan ideologi dari sang Buddha. Secara simbolis mengandung arti tingkat manusia dalam usia kanak-kanak, yang masih tergoda oleh kesenangan duniawi, bermain-main, hedonis rekreatif, dan egoistis. Pada bentuk Kamadhatu ini, terdapat stupa yang berjumlah total 1545 stupa. Stupa yang besar berjumlah 73 stupa sedangkan sisanya berupa stupa kecil yang berjumlah 1472. Bila Anda melihat lebih dekat, Kamadhatu terukir sekitar 160 relief yang melukiskan adegan-adegan yang menggambarkan hukum karma.

b.    Rupadatu/badan candi yang maknanya dunia peralihan
Tingkatan Rupadhatu merupakan tingkatan kedua dalam susunan candi Borobudur. Rupadhatu lebih tinggi dari Kamadhatu. Dimana tingkatan ini mengandung arti dunia yang sudah membebaskan diri dari hawa nafsu, namun masih diikat oleh rupa dan bentuk. Rupa dan bentuk dalam arti masih terikat dalam bentuk fisik manusia. Letak Rupadhatu berada diantara Kamadhatu dan Arupadhatu, sesuai dengan artinya yang melambangkan alam antara (alam bawah dan alam atas). Rupadhatu menggambarkan kehidupan keduniawian sang Budha pada masa lalu. Bagaimana beliau memulai awal kisah pengajaran tentang Budha Dharma di taman Lumbiri.
c.    Arupadatu/kepala candi yang maknanya dunia kesempurnaan
Ini adalah alam tertinggi dalam lintas pengetahuan candi Borobudur. Tingkat paling tinggi dengan luas paling kecil, melambangkan tempat berdiamnya para dewa. Bagian arupadhatu berbentuk lingkaran dan sama sekali tidak memiliki hiasan atau relief di batu-batunya. Melambangkan kesucian dari sang Buddha, setelah mendapatkan kebahagiaan sejati. Arupadhatu adalah kebalikan dari kehidupan kenyataan manusia yang penuh dengan hawa nafsu. Tergambar dari pola ukiran di atasnya yang sangat sederhana. Mencapai tingkat Arupadhatu tidaklah mudah untuk mencarinya, penuh dengan lika-liku.
3.    Sejarah pembuatan Candi Borobudur
              Berdasarkan prasasti Karang Tengah dan ditambah dengan prasasti Kahuluan, J.G. de Casparis dalam disertasinya tahun 1950 mengatakan bahwa Sejarah Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa Syailendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi. Pembuatan candi ini menurut prasasti Klurak (784 M) dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari Kashmir yang bernama Visvawarma.Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Nama Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang berarti “kompleks candi atau biara” dan “beduhur” yang berarti “tinggi/di atas”. Candi Borobudur tersebut pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

4.    Pengaruh keberadaan Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng bagi penduduk di sekitarnya.
a.       Bidang Sosial
ü  Borobudur
sebagai salah satu pusat penelitian dan ilmu pengetahuan, menggambarkan kekayaan agama Buudha di Indonesia, tempat pariwisata.
ü  Kyai Langgeng
sebagai salah satu pusat penelitian dan pengetahuan terhadap hewan maupun tumbuhan yang dilindungi, tempat pariwisata.
b.      Bidang Ekonomi
ü  Borobudur
berjualan barang-barang yang mempunyai ciri khas daerah wisata Candi Borobudur seperti souvenir, cetak photo, menjajakan jasa sebagai pemandu wisata, bekerja dan merawat komplek candi.
ü  Kyai Langgeng          
berjualan berbagai macam pernak-pernik dan berbagai makanan yang khas di Kyai Langgeng terbukti dengan disediakan fasilitas pasar, menyediakan berbagai macan obyek permainan.
c.       Bidang Seni Budaya
ü  Borobudur
gambar-gambar relief di Candi Borobudur menginspirasi sarana dan prasarana serta cara hidup masyarakat sekitar Candi Borobudur.
ü  Kyai Langgeng          

2.    Kegiatan ekonomi penduduk sekitar Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng
A.    Kegiatan Produksi       
ü  Borobudur                   : pembuatan gerabah, bajak sapi
ü  Kyai Langgeng           : menyediakan berbagai wahana permainan, produksi berbagai macam pernak-pernik khas Kyai Langgeng
B.     Kegiatan Konsumsi     
ü  Borobudur                    : sebagian besar masyarakat di sekitar Candi Borobudur mengkonsumsi padi (beras) dan palawija
ü  Kyai Langgeng             :  pakan ternak untuk hewan-hewan yang ada di Kyai Langgeng
C.     Kegiatan Distribusi
ü  Borobudur                    : melalui pasar
ü  Kyai Langgeng             : melalui para pedagang
Share:

0 comments:

Post a Comment