1. Candi Borobudur
A.
Letak
1.
Dusun : Dagi/Sabrang Rowo
2.
Kecamatan : Borobudur
3.
Kabupaten : Magelang
4.
Propinsi : Jawa Tengah
5.
Letak astronomi : 70 36΄ 28 ̋ LS dan 1100 12΄ 13 ̋ BT
B.
Bangunan Candi Borobudur
1.
Jenis batuan bahan pembuatan candi : batu andesit/vulkanik yang berasal dari
Gunung Merapi
2.
Bagian-bagian Candi Borobudur dan maknanya masing-masing
a.
Kamadatu/kaki candi yang maknanya dunia keinginan
Kamadhatu
melambangkan tanah
dari hawa nafsu, tempat bersemayamnya manusia awam. Tepatnya adalah alam bawah
tempat manusia hidup.
Di
candi Borobudur, kehidupan keseharian manusia mendapatkan tempat paling bawah.
Karena disinilah
terbentuk segala hawa nafsu yang bertentangan dengan ideologi dari sang Buddha.
Secara simbolis mengandung arti tingkat manusia dalam usia kanak-kanak, yang
masih tergoda oleh kesenangan duniawi, bermain-main, hedonis rekreatif, dan
egoistis. Pada bentuk Kamadhatu ini, terdapat stupa yang berjumlah total 1545
stupa. Stupa yang besar berjumlah 73 stupa sedangkan sisanya berupa stupa kecil
yang berjumlah 1472. Bila Anda melihat lebih dekat, Kamadhatu terukir sekitar
160 relief yang melukiskan adegan-adegan yang menggambarkan hukum karma.
b.
Rupadatu/badan
candi yang maknanya dunia peralihan
Tingkatan
Rupadhatu merupakan tingkatan kedua dalam susunan candi Borobudur. Rupadhatu
lebih tinggi dari Kamadhatu. Dimana tingkatan ini mengandung arti dunia yang
sudah membebaskan diri dari hawa nafsu, namun masih diikat oleh rupa dan
bentuk. Rupa dan bentuk dalam arti masih terikat dalam bentuk fisik manusia.
Letak Rupadhatu berada diantara Kamadhatu dan Arupadhatu, sesuai dengan artinya
yang melambangkan alam antara (alam bawah dan alam atas). Rupadhatu
menggambarkan kehidupan keduniawian sang Budha pada masa lalu. Bagaimana beliau
memulai awal kisah pengajaran tentang Budha Dharma di taman Lumbiri.
c.
Arupadatu/kepala
candi yang maknanya dunia kesempurnaan
Ini
adalah alam tertinggi dalam lintas pengetahuan candi Borobudur. Tingkat paling
tinggi dengan luas paling kecil, melambangkan tempat berdiamnya para dewa.
Bagian arupadhatu berbentuk lingkaran dan sama sekali tidak memiliki hiasan
atau relief di batu-batunya. Melambangkan kesucian dari sang Buddha, setelah
mendapatkan kebahagiaan sejati. Arupadhatu adalah kebalikan dari kehidupan
kenyataan manusia yang penuh dengan hawa nafsu. Tergambar dari pola ukiran di
atasnya yang sangat sederhana. Mencapai tingkat Arupadhatu tidaklah mudah untuk
mencarinya, penuh dengan lika-liku.
3.
Sejarah
pembuatan Candi Borobudur
Berdasarkan prasasti Karang Tengah dan
ditambah dengan prasasti Kahuluan, J.G. de Casparis dalam disertasinya tahun
1950 mengatakan bahwa Sejarah Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh Raja
Samaratungga dari wangsa Syailendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara
kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh
puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi.
Pembuatan candi ini menurut prasasti Klurak (784 M) dibantu oleh seorang guru
dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari
Kashmir yang bernama Visvawarma.Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua
setelah Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk dalam salah satu dari tujuh
keajaiban dunia. Nama Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang
berarti “kompleks candi atau biara” dan “beduhur” yang berarti “tinggi/di
atas”. Candi Borobudur tersebut pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford
Raffles.
4.
Pengaruh
keberadaan Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng bagi penduduk di sekitarnya.
a.
Bidang
Sosial
ü
Borobudur
sebagai salah satu
pusat penelitian dan ilmu pengetahuan, menggambarkan kekayaan agama Buudha di
Indonesia, tempat pariwisata.
ü
Kyai
Langgeng
sebagai salah satu
pusat penelitian dan pengetahuan terhadap hewan maupun tumbuhan yang
dilindungi, tempat pariwisata.
b.
Bidang
Ekonomi
ü
Borobudur
berjualan barang-barang
yang mempunyai ciri khas daerah wisata Candi Borobudur seperti souvenir, cetak
photo, menjajakan jasa sebagai pemandu wisata, bekerja dan merawat komplek
candi.
ü
Kyai
Langgeng
berjualan berbagai
macam pernak-pernik dan berbagai makanan yang khas di Kyai Langgeng terbukti
dengan disediakan fasilitas pasar, menyediakan berbagai macan obyek permainan.
c.
Bidang
Seni Budaya
ü
Borobudur
gambar-gambar
relief di Candi Borobudur menginspirasi sarana dan prasarana serta cara hidup
masyarakat sekitar Candi Borobudur.
ü
Kyai
Langgeng
2.
Kegiatan
ekonomi penduduk sekitar Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng
A.
Kegiatan
Produksi
ü
Borobudur : pembuatan gerabah, bajak
sapi
ü
Kyai
Langgeng : menyediakan berbagai
wahana permainan, produksi berbagai macam pernak-pernik khas Kyai Langgeng
B.
Kegiatan
Konsumsi
ü
Borobudur : sebagian besar masyarakat
di sekitar Candi Borobudur mengkonsumsi padi (beras) dan palawija
ü
Kyai
Langgeng : pakan ternak untuk hewan-hewan yang ada di
Kyai Langgeng
C.
Kegiatan
Distribusi
ü
Borobudur : melalui pasar
ü
Kyai
Langgeng : melalui para
pedagang
0 comments:
Post a Comment