1.
Berdasarkan
materi yang dibaca mana yang menunjukkan kerajaan hindu budha menjunjung tinggi
toleransi beragama ?
a. Toleransi
beragama sudah ada sejak zaman Majapahit. Penganut agama Siwa, Budha, dan
Waisnawa hidup berdampingan pada masa itu. Hal ini dapat dilihat pada kitab Negarakertagama
yang berisi peninggalan kerajaan Hindu Budha tersebut menceritakan bagaimana
Raja Hayam Wuruk menginginkan kerukunan di wilayah kerajaannnya.
b. Selain
itu terdapat jug pada Candi Jawi di Jawa Timur. Atapnya berbentuk stupa seperti
Candi Borobudur sebagai symbol dari agama Budha. Sedangkan di halaman candi
terdapat berbagai arca agama Hindu seperti Ganessa dan Siwa. Ini menandakan
bahwa kedua agama tersebut dapat hidup berdampingan.
2.
Bagaimana
Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya menjalankan kekuasaannya?
a. Dinasti
Syailendra
Pada
saat Dinasti Syailendra dipimpin oleh Raja Panangkaran, agama Budha mulai masuk
ke Jawa Tengah.Hal ini menyebabkan keturunan Syailendra ada yang beragama Hindu
dan ada pula yang beragama Budha. Keturunan Syailendra yang beragama Hindu
mendirikan Kerajaan Mataram di sebelah utara Jawa Tengah dan membangun
candi-candi Hindu di sana. Di Jawa Tengah sebelah selatan, keturunan Syaiendra
yang beragama Budha mendirikan Kerajaan Mataram dan mendirikan candi-candi
Budha
b. Dinasti
Sanjaya
Setelah
Raja Samaratungga wafat, posisi Raja diberikan kepada Balaputradewa.Namun,
terjadilah perang saudara antara Balaputradewa melawan Pramodhawardhani dan
suaminya, Rakai Pikatan.Pada tahun 856 M, Balaputradewa berhasil diusir oleh
Rakai Pikatan. Kemudian, ia mengungsi ke Sriwijaya. Dengan mengungsinya
Balaputradewa tersebut, Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani akhirnya dapat
memerintah kerajaan dengan tenang.Mereka mendirikan candi-candi budha, salah
satunya Candi Plaosan yang memprakarsai terbangunnya Candi Prambanan.Setelah
Rakai Pikatan wafat, kedudukannya terus tergantikan secara turun temurun hingga
akhirnya diganikan oleh Raja Wawa yang merupakan Dinasti Sanjaya yang terakhir.
3.
Apakah
ekspedisi pamalayu pada masa pemerintahan Kertanegara di Singasari mencapai
tujuannya? Mengapa?
Ya, karena Singasari
berhasil memenangkan pertempuran dengan Kerajaan Melayu pada 1268 ditandai
dengan pengiriman Arca Amoghapasa bersama dengan 4000 prajurit khusus
Singasari. Menurut Prasasti Padangroco, arca tersebut adalah hadiah
persahabatan Raja Srimat Tribhuwana Mauli Warmodewa (Raja Melayu di
Dharmasraya).
4.
Ketika
bicara konflik politik dewasa ini orang selalu mengambil contoh pribadi Ken
Arok. Mengapa dan dalam situasi politik mana orang mengambil contoh pribadi
tersebut? Apa pendapat anda sendiri?
Kebanyakan orang mengambil contoh pribadi Ken Arok dalam
politik karena pribadinya yang licik, egois, dan sering melakukan
kejahatan.Pribadi Ken Arok sebagai analogi dari konflik politik yang sering
terjadi di Indonesia.Konflik yang dilakukan demi memenuhi kepuasan pribadi dan
merugikan banyak orang, misalnya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pribadi Ken Arok dapat dipakai dalam situasi politik
Indonesia, contohnya di saat Ken Arok telah memberikan kerisnya kepada Kebo
Ijo, Ken Arok mengambilnya dan memakainya untuk membunuh Tunggul Ametung,
alhasil masyarakat menuding Kebo Ijo sebagai pelaku, bukannya Ken Arok.
Peristiwa itu sesuai dengan masalah politik di Indonesia yang penuh teka-teki.
Pendapat kami adalah kami setuju jika konflik politik di
Indonesia dianalogikan seperti pribadi Ken Arok dan seharusnya budaya itu
ditinggalkan.Kita harus menanamkan nilai kejujuran dan kepedulian terhadap
sesama.Dengan itu, bangsa Indonesia dapat mencapai cita-cita proklamasi dan
masyarakatnya dapat hidup dengan aman dan makmur.
5.
Apakah
hubungan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singasari?
Pada mulanya, Raden Wijaya,
Raja Majapahit merupakan menantu dari Raja Singasari bernama Kertanegara.Suatu
saat, Raja Kediri bernama Jayakatwang ingin menguasai Singasari dengan membunuh
Kertanegara.Keinginan Jayakatwang tercapai dan Kertanegara gugur.Supaya tidak
menjadi korban berikutnya, Raden Wijaya bersiasat untuk mengabdi pada
Jayakatwang.Karena pengabdiannya, Raden Wijaya dihadiahi hutan oleh
Jayakatwang. Kubilai Khan, seorang asal Mongol datang dan ingin juga menguasai
Singasari dengan menyerang Kertanegara. Namun sesampainya di Singasari, Kubilai
dihina karena salah sasaran, Kertanegara ternyata sudah gugur sebelum
dibunuhnya.Raden Wijaya menggunakan situasi ini untuk memanfaatkan Kubilai agar
mau membunuh Jayakatwang dengan imbalan Kerajaan Singasari.Tanpa ragu, pasukan
Kubilai berhasil membunuh Jayakatwang dan merebut Singasari.Begitu senangnya,
pasukan tersebut mengadakan pesta hingga hilang akal sehatnya.Tak mau kalah,
Raden Wijaya memanfaatkan kejadian ini dengan mengirim pasukannya untuk
membunuh Kubilai dan pasukan Mongol.Karena situasi yang mendukung, pasuka Raden
Wijaya menang dan berhasil mendapatkan Singasari.Sejak saat itu, mulai
dibukalah hutan dan berdiri Kerajaan Majapahit.
6.
Jelaskan
dinasti – dinsati berikut : Syailendra, Sanjaya, Isyana, dan Girindra!
A. Dinasti
Syailendra
Dinasti Syailendra merupakan salah satu dinasti yang
pernah berkuasa di Kerajaan Medang (Mataram Kuno).Dinasti ini merupakan dinasti
raja yang menganut agama Buddha. Berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan pada
tahun 752 M. Pertama kali nama dinasti ini teridentifikasi adalah pada saat
penemuan Prasasti Kalasan 778 M. Kehidupan pada masa dinasti ini sudah dibilang
teratur.
Raja – raja yang pernah
memerintah :
a. Raja
Bhanu (752 - 775 M)
Ø Pendiri
Wangsa Syailendra
b. Raja
Wisnu (775 - 782 M)
Ø Mulai
dibangunnya Candi Borobudur
c. Raja
Indra (782 - 812 M)
Ø Membuat
Prasasti Klurak
d. Raja
Samaratungga (812 – 833 M)
Ø Candi
Borobudur selesai dibangun
e. Raja
Pramodhawardani
Ø Putri
Raja Samaratungga
Ø Kelak
menjadi permaisuri Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno dari Dinasti Sanjaya
f. Raja
Balaputradewa
Dari
segi budaya, banyak meninggalkan bangunan-bangunan megah dan bernilai.
Contohnya:
a. Candi
Sewu
b. Candi
Borobudur
c. Candi
Kalasan
d. Candi
Pawon
e. Candi
Mendhut
f. Candi
Sari
Dinasti Syailendra mencapai masa keemasannya pada
masa Raja Samaratungga.Runtuhnya Dinasti Syailendra disebabkan terjadinya
perebutan kekuasaan antara Raja Balaputradewa dan Rakai Pikatan, yang
menyebabkan agama Hindu menggantikan agama Buddha.
B. Dinasti
Sanjaya
Dinasti Sanjaya merupakan salah satu dinasti yang
pernah berkuasa di Kerajaan Medang (Mataram Kuno).Dinasti ini merupakan dinasti
raja yang menganut agama Hindu. Berkuasa di Jawa Tengah bagian utara pada tahun
732 M. Pertama kali nama dinasti ini teridentifikasi adalah pada saat penemuan
Prasasti Canggal.
Raja - raja yang pernah memerintah :
a. Rakai
Sanjaya
b. Rakai
Panangkaran
c. Rakai
Panunggalan
d. Rakai
Warak
e. Rakai
Garung
f. Rakai
Pikatan
g. Rakai
Kayuwangi
h. Rakai
Watuhamalang
i.
Rakai Watukura Dyah Balitung
j.
Rakai Daksa
k. Rakai
Tulodhog
l.
Rakai Wawa
m. Mpu
Sendok
Candi peninggalan :
a. Candi
Prambanan
b. Candi
Sambisari
c. Candi
Gedong Songo
d. Candi
Ratu Boko
e. Candi
Dieng
f. Candi
Sukuh
Dinasti Sanjaya
mencapai masa keemasannya pada masa Rakai Watukura Dyah Balitung.
C. Dinasti
Isyana
Dinasti Isyana merupakan salah satu dinasti yang
pernah berkuasa di Kerajaan Medang (Mataram Kuno).Dinasti ini merupakan dinasti
raja yang menganut agama Hindu.Berkuasa pada abad 10-11 M. silsilah dinsti ini
bisa dilihat di Prasasti Pucangan.Didirikan oleh Mpu Sendok.
Raja – raja yang pernah memerintah :
a. Mpu
Sendok
b. Sri
Isyana Tunggawijaya
c. Makutawangsawardhana
d. Dharmawangsa
Teguh
e. Airlangga
D. Dinasti
Girindra
Dinasti Girindra merupakan dinasti yang berkuasa di
Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit pada abad 13 – 15 M. Didirikan oleh
Ken Arok.
Raja – raja periode Singosari :
a. Sri
Ranggah Rajasa
b. Anusapati
c. Panji
Tohjaya
d. Wisnuwardhana
e. Kertanegara
Raja – raja periode
Majapahit :
a. Kertarajasa
Jayawardhana
b. Jayanegara
7.
Sebutkan
faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit?
a. Tidak
ada lagi tokoh di pusat pemerintahan yang dapat mempertahankan kesatuan wilayah
setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal.
b. Struktur
pemerintahan Majapahit yang mirip dengan sistem negara serikat pada masa modern
dan banyaknya kebebasan yang diberikan kepada daerah memudahkan wilayah wilayah
jajahan untuk melepaskan diri begitu diketahui bahwa di pusat pemerintahan
sedang kosong kekuasaan.
c. Terjadinya
perang saudara, di antaranya yang terkenal adalah Perang Paregreg (1401 – 1406)
yang dilakukan oleh Bhre Wirabhumi melawan pusat Kerajaan Majapahit. Bhre Wirabhumi
diberi kekuasaan di wilayah Blambangan. Namun, ia berambisi untuk menjadi raja
Majapahit. Dalam cerita rakyat, Bhre Wirabhumi dikenal sebagai Minakjingga yang
dikalahkan oleh Raden Gajah atau Damarwulan. Selain perang saudara, terjadi
juga usaha memisahkan diri yang dilakukan Girindrawardhana dari Kediri (1478).
d. Masuknya
agama Islam sejak zaman Kerajaan Kediri di Jawa Timur menimbulkan kekuatan baru
yang menentang kekuasaan Majapahit. Banyak bupati di wilayah pantai yang masuk
Islam karena kepentingan dagang dan berbalik melawan Majapahit.
Collaborate with Iim, Karisa, Nia, Reta, Yunita, and Zulfa
Thanks yaaa (:
ReplyDeleteWah mantep ini ada pr dari sekolah soal nya sama.
ReplyDeletecukup lengkap 😊
ReplyDeletebagus artikelnya....
Deletesangat bermanfaat
thank u so much
ReplyDelete