Pekerjaan Rumah
Penjasorkes Bab IX Bahaya Seks Bebas
Penjasorkes Bab IX Bahaya Seks Bebas
1.
Jelaskan
mengapa masa remaja sudah tertarik dengan lawan jenis?
Masa remaja
sudah tertarik dengan lawan jenis karena kondisi ini dipicu meningkatnya hormon
seksual dalam tubuh seiring berkembangnya organ-organ reproduksi seseorang.
Semua remaja mengalami tahapan ini sebagai bagian dari proses menuju
kedewasaan.
2. Sebutkan 4 faktor yang mendorong
terjadinya seks bebas?
4 faktor yang mendorong
terjadinya seks bebas adalah:
a.
Kurangnya
pemahaman individu terhadap ajaran agama yang mereka anut
b.
Kurangnya
perhatian orang tua
c.
Acuhnya
masyarakat/tidak pedulinya masyarakat terhadap situasi masyarakat
d.
Taraf
pendidikan seks bagi remaja yang belum tertata secara benar
3.
Apa
pentingnya pendidikan seks bagi remaja?
Pentingnya
pendidikan seks bagi remaja adalah:
a.
Dapat
mencegah penyimpangan-penyimpangan dan kelainan-kelainan seksual, khususnya
para remaja
b.
Dapat
memelihara tegaknya nilai-nilai moral remaja
c.
Dapat
mengatasi gangguan-gangguan psikis pada remaja
d.
Dapat
memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak
4.
Apa
dampak atau akibat dari seks bebas?
Akibat
dari seks bebas yaitu:
a.
Menciptakan
kenangan buruk
Hubungan seks pranikah yang diketahui masyarakat
umum akan mengakibatkan cemoohan bagi pasangan tersebut. Seperti perkawinan
yang berawal dari hamil diluar nikah umumnya tidak akan bertahan lama. Nikah
usia muda yang secara emosional dan kejiwaan belum siap berumah tangga banyak
menimbulkan perselisihanyang berujung pada penceraian. Bagi yang tidak jadi
menikah akibat selanjutnya akan lebih parah. Tiap-tiap pelaku akan tertekan
jiwanya karena merasa telah berbuat dosa besar.
b.
Kehamilan
dan akibanya
Hamil diluar
nikah merupakan risiko terbesar yang sering terjadi pada pasangan yang melakukan
seks bebas. Inilah malapetaka terbesar bagi seorang gadis. Depresi akan segera
menghinggapi pelaku karena binggung dan kalut bagaimana
mempertanggungjawabkannya kepada keluarga dan masyarakat.
c.
Pengguguran
kandungan dan pembunuhan bayi
Jika hubungan intim
sudah berbuah kehamilan, biasanya pasangan tersebut akan melakukan pengguguran
kandungan (aborsi). Cara aborsi dipilih sebagai jalan terbaik untuk menutup aib
atau rasa malu. Padahal aborsi merupakan tindakan dosa besar karena termasuk
kategori membunuh. Aborsi memang boleh dilakukan, tetapi hanya pada kondisi
tertentu yang disetujui oleh dokter. Risiko aborsi antara lain terjadinya
pendarahan, infeksi saluran kelamin dan kandungan, kerusakan rahim yang
berakibat kemandulan, timbulnya kanker rahim dan penyakit lainnya, serta yang
paling fatal yaitu kematian.
d.
Penyebaran
penyakit
Budaya seks
bebas memungkinkan untuk selalu berganti pasangan. Perilaku seperti ini sangat
rentan menyebarkan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, sifilis, dan
gonore. Seorang penderita HIV akan segera menularkan ke banyak pasangan lainnya
jika sering melakukan ganti-ganti pasangan. Pelaku seks bebas yang bersih dan
rajin berkunjung ke dokter pun tidak akan pernah lepas dari kemungkinan
tertular penyakit menular seksual.
e.
Keterlanjuran
dan timbul rasa kurang hormat
Perilaku seks
bebas melibatkan secara emosi kedua pasangan. Semakinb sering melakukan
hubungan seks, keinginan untuk mengulangi lagi perbuatan itu juga semakin
tinggi, meskipun sebelumnya sudah timbul rasa menyesal. Pihak yang paling
dominan mengajak adalah laki-laki. Sebaliknya, pihak perempuan tidak bisa
menolak karena takut ditinggalkan atau tidak dicintai lagi.
5.
Usaha
apa yang bisa dilakukan untuk menghindari seks bebas?
a.
Penerangan
menurut kaidah agama
Memberikan
pengertian kepada anak bahwa seks hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah
berkeluarga
Membimbing
anak dengan memisahkan tenmpat tidur mereka saat usia pubertas
Menghormati
orang yang berlainan jenis
Menghindari
berduaan di tempat sepi
b.
Pendidikan
seks di sekolah
Pendidikan
seks dapat diberikan secara khusus atau dapat pula terintegrasi dengan mata
pelajaran yang ada seperti BK, Biologi, Agama, dan Penjaskes.
Menerapkan
tata tertib tidak boleh keluar kelas lebih dari 15 menit
Jangan
mengizinkan siswa keluar sekolah selama jam pelajaran
Menerapkan
tata tertib tidak boleh pacaran di sekolah ataupun di luar sekolah
c.
Pendidikan
seks di keluarga
Berikanlah
pendidikan seks sedini mungkin , asal dengan batasan-batasan tertentu sehingga
penyampaiannya tidak vulgar
Dalam
penyampaian kepada anak yang sudah memasuki usia remaja, antara anak laki-laki
dan perempuan jangan dalam waktu dan tempat yang sama
Jangan
memberikan pendidikan seks kepada ank sedetail-detailnya
Berikan
kesibukan kepada anak sesuai dengan bakatnya, misalnya olahraga, menyanyi,
menari, atau main musik.
d.
Pendidikan
seks di masyarakat
Jangan
membiarkan anak keluar malam setiap hari
Masyarakat
ikut mengawasi adanya peredaran video porno
Persewaan
video jangan hanya memburu keuntungan belaka, tetapi ikut menjaga moralitas
bangsa terutama generasi mudanya
0 comments:
Post a Comment