Saturday, December 21, 2013

Karunia Allah Bagi Penghuni Surga

   1.    Keluarga Ahli Surga
Bahwa satu keluarga bias berkumpul kemali seperti sewaktu hidup di dunia dulu, namun kuncinya adalah: selama di dunia harus benar-benar beriman, bertaqwa, dan mengerjakan amal shaleh seluruhnya, jangan hanya ikut dan menyerahkan saja pada ayah dan ibu dalam mengerjakan kebaikan. Tetapi dalam hal kebaiakan, iman dan taqwa harus sama, sederajat dengan orangtuanya. Jadi, tidak bias diandalkan taqwa dan kebaikan yang dikerjakannya, ringkasnya tidak dapat menolong anak yang semasa di dunia tidak mau mengikutu ayahnya  yang bersungguh di atas jalan yang lurus, yaitu saat di dunia senantiasa dalam ketaatan, kebaiakan, serta ketaqwaan di jalan Allah.
      Di dalam Al-Qur’an surat At-Thuur, ayt 21:
“Dan orang-orang yang beriman yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan. Kami (Allah) sambungkan anak cucu mereka dengan mereka dan Kami tiada yang mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap mereka terikat dengan apa yang dikerkjakannnya”

   2.   Istri-Istri Ahli Surga
Dalam hal ini Allah SWT. Telah menegaskan dalam Al-Qur’an, Surat AL-Baqarah,ayat 25:
“mereka (ahli surga) di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”.
Firman-Nya dalam surat Ar-Rahman, ayat 72:
“(Yakni bidadari-bidadari) yang cantik jelita, putih bersih dipingit di dalam rumah”
Firman-Nya dalam surat Ad-Dukhan. Ayat 54:
“Mereka (ahli surga) dan istri-istri  mereka berada di dalam tempat yang teduh bertelekan di atas dipan-dipan”

   3.    Pakaian dan Perhiasan Ahli Surga
Pakaian yang dipakai oleh ahli surge berupan sutera halus yang warnanya hijau dan tebal. Perhiasan yang mereka berupa gelang yang terbuat dari perak. Sebagaimana penegasan Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Insaan, ayat 21:
“mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan tebal dan dipakaikan kepada mereka (Perhiasan) gelang terbuat dari”
Juga firman-Nya di dalam Surat Faathir, ayat 33:
“(Untuk mereka) surge ‘And; mereka masuk kedalamnya, mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan dengan mutiara, dan pakaian. Di  dalamnya adalah sutera”

   4.   Makanan dan Minuman Ahli Surga
Makanan dan minuman ahli surge ini dalam Al-Qur’an telah dijelaskan sebagaimana berikut:
       a.      Dalam Surat Al-Waqi’ah, ayat 20-21:
“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”
       b.      Dalam Surat Yaasiin, ayat 57:
“Bagi mereka di dalam surge mendapat buah-buahan dan mendapatkan apa yang mereka minta”
       c.      Dalam Surat Ath-Thuur, ayat 22:
“Dan Kami ( Allah) memberikan mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan”
Adapun minuman yang disiapkan bagi ahli surge berupa minuman yang rasanya lezat sekali dan tidak memabukkan.
Dan mengenai minuman telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an, yaitu:
   a.      Minuman yang berupa air salsabil
   b.      Minuman yang dicampuri dengan air kafuur
   c.      Air yang tidak berubah baunya juga rasanya (air susu)
   d.      Minuman yang campurannya jahe
   e.      Minuman Khamer (arak) yang tidak memabukkan
   f.        Air madu yang bening
Seluruh macam minuman di atas tiada pernah kita lihat, bahkan kita belum pernah menikmatinya meski hanya sekali di dalam kehidupan ini. Karena minuman yang tersedia di dalam surge tak sama dengan yang ada di dunia.

   5.     Pelayan-Pelayan Ahli Surga
Pelayan-pelayan yang ada di dalam surge itu berusia muda dan keadaannya tetap muda, bagaikan mutiara yang bertaburan. Amat mempesona dan sungguh luar biasa bila kita melihatnya; Karena  tak seperti yang pernah kita lihat pelayan-pelayan yang ada di dunia ini. Sesuai dengan penegasan Allah SWT. Dalam surat Al-Insaan, ayat 19:
“mereka dikelilingi pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu bakal menyangka mereka, mutiara bertaburan”
Dan firman Allah di dalam Surat Ath_Thuur, ayat 24:
“Dan berkrliling di sekitar  mereka anak-anak muda yang mellayani mereka, seolah-olah mereka itu mutiara yang tersimpan”

Itulah gambaran mengenai pelayan-peleyan surge menurut firman Allah SWT. Yang mana di kehidupan dunia ini tiada satupun seorang wanita meski dia cantik jelita dan mempesona, tetapi tak secantik sebagaimana yang ada di dalam surge. Dan ketahuilah, bahwa hal ini merupakan salah satu kenikmatan yang luar biasa diantara kenikmatan-kenikmatan lainnya yang disediakan oleh Allah SWT. Yang semua itu hanya diberkan kepada hamba-Nya yang benar-benar beriman, bertaqwa dan beramal shaleh saat di dunianya.

NB: maaf jika ada penulisan kata.

Share:

Mengubah Teks Wawancara Menjadi Bentuk Narasi

Narasumber     (N)      : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
Pewawancara  (W)      : Ninaningtyas, wartawan koran

W        : Selamat pagi ,Pak, terima kasih atas waktu yang diberikan. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional ini, bisa bapak menceritakan perkembangan terkini mengenai peran guru saat ini?
N         : Seiring dengan perkembangan jaman, peran guru sudah sangat berbeda dengan peran guru pada jaman dahulu. Guru tidak hanya berperan dalam mengajar dan mentransfer  ilmu kepada siswa saja, namun juga bertugas membangun karakter dari siswa.
W        : Sejauh ini apa saja program pemerintah yang berkaitan dengan tugas guru yang semakin kompleks tersebut?
N         : Program pemerintah dalam bentuk pelatihan serta yang terkini mengenai akreditasi kemampuan guru dan ada juga syarat minimal jenjang pendidikan yang diterapkan, merupakan salah satu contoh program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan.
W        : Bagaimana dengan kesiapan para guru menghadapi tuntutan tersebut?
N         : Banyak yang sudah siap, namun tidak sedikit juga yang kaget dengan perubahan - perubahan tersebut. Terutama bagi guru - guru yang sudah mendekati usia pensiun.
W        : Apakah dampak positif dari program - program tersebut sudah bisa dirasakan atau minimal terlihat?
N         : Secara nasional bisa dilihat dari hasil nilai Ujian Nasional yang grafiknya cenderung naik.
W        : Apakah ada kenaikan pendapatan guru seiring dengan bertambahnya beban kerja?
N         : Tentu saja ada, pemerintah juga dengan secara khusus memberikan tunjangan akreditasi guru yang diberikan secara berkala. Diharapkan dengan adanya kenaikan penghasilan bisa memacu guru untuk bisa bekerja lebih efektif dan profesional.
W        : Terima kasih, Pak atas waktu yang telah diberikan.
N         : Sama – sama.

Bentuk Narasi:
            Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, seiring dengan perkembangan jaman, peran guru sudah sangat berbeda dengan peran guru pada jaman dahulu. Beliau berkata bahwa seorang guru tidak hanya berperan dalam bertugas mengajar dan mentransfer ilmu kepada siswa saja, namunjuga bertugas membangun karakter dari siswa. Beliau juga mengungkapkan bahwa program pemerintah yang berkaitan dengan tugas guru yang semakin kompleks tersebut, diantaranya program pemerintah dalam bentuk pelatihan serta yang mengenai akreditasi kemampuan guru dan syarat minimal jenjang pendidikan yang diterapkan. Mengenai hal itu, para guru banyak yang sudah siap terhadap tuntutan tersebut, namun tidak sedikit juga yang kaget dengan perubahan – perubahan tersebut, terutama bagi guru – guru yang sudah mendekati usia pensiun. Menurut Beliau, dampak positif dari program – program tersebut sudah bisa dirasakan atau minimal bisa dilihat dari hasil nilai Ujian Nasional yang grafiknya cenderung naik. Beliau juga menjelaskan bahwa ada kenaikan pendapatan guru seiring dengan bertambahnya beban kerja, pemerintah juga dengan secara khusus memberikan tunjangan akreditasi guru yang diberikan secara berkala. Beliau juga berpesan bahwa dengan adanya kenaikan penghasilan bisa memacu guru untuk bisa bekerja lebih efektif dan profesional.

Share:

Tuesday, November 5, 2013

20 Orang Calon Penghuni Surga

  Assalamu'alaikum..
          Apakah kalian ingin masuk surga? tentu.. orang mana yang nggak mau masuk surga... Surga adalah tempat yang telah dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman. Ciri-ciri orang masuk surga adalah sebagai berikut, namun di bawah ini hanya sebagian masih banyak tentunya.
   1.    Ia mengucap “Laa ilaahaillallaahu...”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bersaksi bahwasanya tiada Ilah yg berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba sekaligus Rasulnya, dan Isa adalah hamba Allah (yg diciptakan dengan kalimatnya) yg disampaikan kepada Maryam dengan tiupan ruh darinya. Juga meyakini bahwasanya surga dan neraka itu hak keberadaannya, maka Allah akan memasukkannya ke surga berapapun amal yg diperbuatnya.” (HR. Muttafaqul alaih)

   2.      Ia mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”
Segala sesuatu yg dimulai dengan memuji Tuhan pasti membuahkan hasil yg bermanfaat. Sebab segala sesuatu yg didasarkan atas nama Allah, insyaAllah Allah akan meridhainya. Ketika Basmallah diturunkan kepada Rasulullah SAW, alam raya menyambutnya dengan gegap gempita. Syaitan-syaitan mendapat lemparan bintang-bintang dari langit. Allah mengajarkan bahwa Basmallah adalah obat penawar penyakit dan sebagai pembuka barakah, dan bagi yg membacanya maka surga hadiahnya. 

   3.      Ia mengucap “Rabbana atinaa fiddunyaa hasanah...”
Ana bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yg memohon sebanyak tiga kali untuk dimasukkan ke surga, maka surga akan berkata, ‘Ya Allah masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yg memohon kepada Allah sebanyak tiga kaliagar dijauhkan dari neraka, maka neraka akan berkata, ‘Ya Allah jauhkanlah dia dari neraka.’” (HR. Tirmidzi)

   4.      Ia mengucap Laa haula wa laa quwwata illa billaah”
Abu Musa al-Asy’ari menceritaka, Rasulullah SAW pernah berkata kepadaku, “Maukah ebgkau aku tunjukkan salah satu perbendaharaan surga?” Aku menjawab, “Tentu ya Rasulullah.” Beliau berkata, “Laa haula wa laa quwwata illa billah.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

   5.      Ia mengucap “Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar”
Dari Abu Hurairah ra, sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg membaca tasbih setelah selesai shalat sebanyak 33 kali, membaca tahmid sebanyak 33 kali, dan membaca takbir 33  kali, kemudian dia menutupnya dengan 100 kali bacaan Laa ilaahaa ilallahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaakulli syai’in qadiir; maka dosa-dosa diampuni sekalipun dosa-dosanya sebanyak buih-buih dilaut.” (HR. Imam Muslim)

   6.      Ia mengucap “Subhaanalla wabihamdih, Subhaanallahil ‘Adhim”
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua kalimat yg ringan diucapkan, tetapi sangat berat timbangannya, dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih, kalimat itu adalah Subhaanallah Wabihamdih Subhaanallahil ‘Adhim (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah yg Maha Agung).” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

   7.      Ia membaca Al-Qur’an
Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yg membaca Al-Qur’an dan membacanya dengan lancar tanpa terbata-bata, akan berkumpul dengan para malaikat. Sedangkan orang yg membacanya dengan terbata-bata, akan mendapatkan ganjaran dua kali lipat.” (HR.Bukhari Muslim)

   8.      Ia menunaikan Shalat
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yg memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yg akan mewarisi, (yakni) yg akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mukminun: 9-11)

   9.      Ia banyak bershalawat
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Dari Ibnu Mas’ud ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yg paling dekat denganku nanti pd hari kiamat ialah mereka yg paling banyak membaca shalawat untukku.” (HR. Turmudzi)

   10.  Ia menunaikan shalat Tahajjud
Dari Abdullah bin Sallam ra, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan, dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur pd saat malam, niscaya kau masuk surga, kampung keselamatan.” (HR. Ibnu Majah)

   11.  Ia melaksanakan puasa
Sesungguhnya surga itu mempunyai pintu yg disebut babu ar-Rayyan . Pd hari kiamat nanti pintu tersebut akan bertanya, ‘Dimana orang-orang yg berpuasa?’ Apabila yg terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu pun akan tertutup.’” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

   12.  Ia senantiasa berzakat
Dari Abu Ayyub ia berkata, bahwasanya ada seseorang yg bertanya kepada Nabi, “Beritahukan kepadaku amal yg dapat memasukkan aku ke surga.” Beliau menjawab, “Harta! Harta!” selanjutnya Beliau bersabda, “yg terpenting bagimu adalah menyembah Allah, tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung tali silaturrahmi.” (HR. Bukhari)

13.  Ia menunaikan Haji
Rasulullah SAW bersabda, “Umrah yg satu ke umrah berikutnya menjadi pelebur dosa yg terjadi di antara keduanya. Tidak ada balasan bagi haji mabrur, selain surga.” (HR. Muslim)

14.  Ia menuntut ilmu
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yg menempuh perjalanan dengan tujuan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya.” (HR. Muslim)

   15.  Ia mengendalikan syahwat
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yg mampu menjaga apa yg ada di antara kedua rahangnya (lisannya) dan apa yg ada di antara kedua kakinya (kemaluannya) dengan baik, aku berani menjamin bahwa dia pasti akan masuk surga.” (HR. Bukhari-Muslim)

   16.  Ia jujur dalam perkataan dan perbuatan
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kujujuran itu akan menuntun kepada kebaikan, sesungguhnya kebaikan itu akan menuntun ke surga, dan sesungguhnya orang yg senantiasa berlaku jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yg jujur.” (HR. Bukhari-Muslim)

   17.  Ia menyempurnakan wudhu
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan ada seorang yg berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya lalu melakukan shalat dua rakaat, ... melainkan diwajibkan baginya masuk surga.” (HR. Muslim dan Abu Daud)

   18.  Suami yg Ridha pada Istrinya
Dari Ummu Salamah ra, berkata Rasulullah SAW, “Setiap istri yg meninggal dunia sedang suaminya meridhoinya, niscaya ia masuk surga.” (HR. Turmudzi)

   19.  Ia takut kepada Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa takut, tentulah dia berangkat sejak permulaan malam. Dan barangsiapa yg berangkat di permulaan malam, niscaya akan sampai ke tempatnya. Ingatlah, sesungguhnya barang dagangan itu mahal. Ingatlah sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah surga.” (HR. Tirmidzi)

   20.  Ia bertaubat
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan untuk orang-ornag yg bertaqwa.” (QS. Ali-Imran: 133)

Wassalamu'alaikum... Sampai jumpa.:)

Share:

Monday, November 4, 2013

Reaksi Kerajaan Aceh Untuk Menghadapi Aksi Portugis

A. AWAL PROSES KEDATANGAN BANGSA PORTUGIS KE INDONESIA
a.       Bartolomeus Dias
Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri.
     
b.       Alfonso de Albuquerque
 Alfonso de Albuquerque merupakan panglima angkatan laut terbesar pada masa itu. Pada tahun 1503 Albuquerque berangkat menuju India, dan pada tahun 1510 dia menaklukan Goa di pantai barat yang kemudian menjadi pangkalan tetap portugis. Pada tahun 1510, setelah mengalami banyak pertempuran, penderitaan, dan kekacauan internal, tampaknya Portugis hampir mencapai tujuannya. Sasaran yang paling penting adalah menyerang ujung timur perdagangan Asia di Maluku.
Setelah mendengar laporan-laporan pertama dari para pedagang Asia mengenai kekayaan Malaka yang sangat besar, Raja Portugis mengutus Diogo Lopez de Sequiera untuk menekan Malaka, menjalin hubungan persahabatan dengan penguasanya, dan menetap disana sebagai wakil Portugis di sebelah timur India.
Pada bulan April 1511, Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa Purtugis menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal. Peperangan pecah segera setelah kedatangannya dan berlangsung terus secara sporadis sepanjang bulan Juli hingga awal Agustus. Dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis tersebut merupakan ancaman bagi Kerajaan Aceh.
  
    B.     BERDIRINYA KERAJAAN ACEH
            Kerajaan Aceh berdiri menjelang keruntuhan Samudera Pasai. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, pada tahun 1360 M, Samudera Pasai ditaklukkan oleh Majaphit, dan sejak saat itu, kerajaan Pasai terus mengalami kemudunduran. Diperkirakan, menjelang berakhirnya abad ke-14 M, kerajaan Aceh telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil Awal 913 H (1511 M).
  
           Pada awalnya, wilayah kerajaan Aceh ini hanya mencakup Banda Aceh dan Aceh Besar yang dipimpin oleh ayah Ali Mughayat Syah. Ketika Mughayat Syah naih tahta menggantikan ayahnya, ia berhasil memperkuat kekuatan dan mempersatukan wilayah Aceh dalam kekuasaannya, termasuk menaklukkan kerajaan Pasai. Saat itu, sekitar tahun 1511 M, kerajaan-kerajaan kecil yang terdapat di Aceh dan pesisir timur Sumatera seperti Peurelak (di Aceh Timur), Pedir (di Pidie), Daya (Aceh Barat Daya) dan Aru (di Sumatera Utara) sudah berada di bawah pengaruh kolonial Portugis. Mughayat Syah dikenal sangat anti pada Portugis, karena itu, untuk menghambat pengaruh Portugis, kerajaan-kerajaan kecil tersebut kemudian ia taklukkan dan masukkan ke dalam wilayah kerajaannya. Sejak saat itu, kerajaan Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh Darussalam dengan wilayah yang luas, hasil dari penaklukan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya.
   
         C. AKSI PORTUGIS DI ACEH
Kedatangan Portugis ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan juga menyebarkan agama nasrani. Yang mana sebab serta tujuan tersebut biasa dikenal dengan tiga unsur, yaitu gold (emas/kekayaan), gospel (agama), glory (kejayaan/kekuasaan). Pada awalnya, tujuan Portugis ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari petani Indonesia. Namun dengan meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi adalah daerah kekuasaanya.di daerah tersebut, mereka memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Karena hanya orang Portugis yang menguasai daerah tersebut, maka penentuan harga akan rempah-rempah diputuskan oleh orang Portugis juga.
   Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan, Portugis tidak jarang melakukan dengan cara pemaksaan. Salah satunya mereka membuat perjanjian dengan penguasa setempat, yang mana isi perjanjian tersebut jelas menguntungkan bagi pihak Portugis. Selain mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat, orang Eropa juga ikut campur dengan urusan politik suatu daerah. Dalam hal ini bangsa Eropa selalu mengadu domba kelompok masyarakat atau wilayah dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara inilah bangsa Eropa dapat mempengaruhi penguasa dan memperoleh hak istimewa dalam berdagang.
Selain memonopoli perdagangan aksi Portugis di Aceh lainnya adalah melarang orang-orang Aceh berlayar ke barat oleh Portugis dan kapal-kapal Aceh ditangkap oleh Portugis.


D.      REAKSI KERAJAAN ACEH UNTUK MENGHADAPI AKSI PORTUGIS
      Sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis:
ü  Adanaya monopoli perdagagan oleh Potugis.
ü  Adanya larangan orang-orang Aceh berlayar ke barat oleh portugis.
ü  Dengan berkedudukan di Malaka, Portugis merupakan saingan Aceh dalam perdagangan  di kawasan sekitar Selat Malaka.
ü  Portugis ingin menyebarkan agama Katholik. Hal ini tidak bisa diterima oleh Aceh sebagai sebuah kerajaan Islam.
Raja-raja Aceh yang melakukan perlawanan terhadap Portugis antara lain:
ü  Sultan Ali Mughayat Sya
Pada masa pemerintahannya, Aceh bersekutu dengan Kerajaan Johor untuk menyingkirkan Portugis. Pada tahun 1513, Aceh menyerang Malaka dengan bantuan Pangeran Sabrang Lor (Pati Unus) dari Demak.
ü  Sultan Alaudin Riayat Syah
Pada masa pemerintahannya, yaitu pada tahun 1550, Aceh menyerang Malaka lagi dengan bantuan Ratu Kalinyamat dari Demak. Namun penyerangan ini tidak membuahkan hasil.
ü  Sultan Iskandar Muda
Raja Aceh yang sangat gigih melawan Portugis adalah Sultan Iskandar Muda. Pada tahun 1629, ia melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka.

Usaha Mughayat Syah untuk mengusir Portugis dari seluruh bumi  Aceh  dengan  menaklukkan  kerajaan  kerajaan  kecil  yang  sudah  berada  di  bawah Portugis berjalan lancar. Secara berurutan, Portugis yang berada di daerah Daya ia gempur dan berhasil ia kalahkan. Ketika Portugis mundur ke Pidie, Mughayat juga menggempur Pidie, sehingga Portugis terpaksa mundur ke Pasai. Mughayat kemudian melanjutkan gempurannya dan berhasil merebut benteng Portugis di Pasai. Dengan jatuhnya Pasai pada tahun 1524 M.
 Aceh menjadi satu-satunya kerajaan yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut. Kemenangan yang berturut-turut ini membawa keuntungan yang luar biasa, terutama dari aspek persenjataan. Portugis yang kewalahan menghadapi serangan Aceh banyak meninggalkan persenjataan, karena memang tidak sempat mereka bawa dalam gerak mundur pasukan. Senjata-senjata inilah yang digunakan kembali oleh pasukan Mughayat untuk menggempur Portugis
Ketika benteng di Pasai telah dikuasai Aceh, Portugis mundur ke Peurelak. Namun, pasukan Aceh tidak memberikan kesempatan sama sekali pada Portugis. Peurelak kemudian juga diserang, sehingga Portugis mundur ke Aru. Tak berapa lama, Aru juga berhasil direbut oleh Aceh hingga akhirnya Portugis mundur ke Malaka.
Perlawanan Aceh terhadap Portugis, dilanjutkan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Malaka. Beberapa tindakan Iskandar Muda untuk memperkuat Kerajaan Aceh;
ü  Menambah dan melengkapi kapal-kapal dagang dengan prajurit dan persenjataan.                                                   
ü  Menjalin hubungan baik dengan Turki dan Gujarat.          
ü  Meningkatkan kerja sama dengan kerajaan Islam di nusantara.
ü  Memperkuat pertahanan di dalam negeri.
ü  Memperluas daerah ke Semenanjung Malaka dengan dikuasainya Kerajaan Kedah, Perak, Johor, dan Pahang. Daerah pantai barat dan timur Sumatera dikuasainya sampai ke Pariaman yang merupakan jalur masuk Islam ke Minangkabau.
ü  Untuk memperlemah kekuasaan Portugis, Iskandar Muda membuka kerja sama dengan Belanda  dan Inggris dengan mengijinkan kongsi Dagang mereka, yaitu VOC dan EIC.
ü  Menyerang Portugis di Malaka dan sempat mengalahkan Portugis di Pulau Bintin pada tahun 1624.
ü  Mendirikan Masjid Baiturrahman di pusat ibu kota kerajaan Aceh.

Tujuan Sultan Iskandar Muda menyerang Malaka adalah untuk:
ü  Mengusir bangsa Portugis dari Malaka.
ü  Mematahkan kekuatan Portugis di daerah Asia Tenggara.
ü  Menguasai daerah produksi lada dan timah yang berada di sekitar Malaka.
Namun, kedua belah pihak tidak mampu saling mengalahkan. Aceh tidak mampu mengusir Portugis dari Malaka dan sebaliknya, Portugis pun gagal menanamkan pengaruhnya ke Aceh.
Pada masa Sultan Iskandar Muda, Aceh merupakan salah satu pusat perdagangan yang sangat ramai di Asia Tenggara. Kerajaan Aceh pada masa itu juga memiliki hubungan diplomatik dengan dinasti Usmani di Turki, Inggris dan Belanda. Pada  masa Iskandar Muda,  Aceh  pernah  mengirim  utusan  ke  Turki  Usmani  dengan membawa hadiah. Kunjungan ini diterima oleh Khalifah Turki Usmani dan ia  mengirim hadiah balasan berupa sebuah meriam dan penasehat militer untuk membantu memperkuat angkatan perang Aceh. Wilayah kekuasaan Aceh mencapi Pariaman wilayah pesisir Sumatra Barat, Perak di Malaka yang secara efektif bisa direbut dari portugis tahun 1575.


E.     PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN ACEH
Penyebab kemunduran Kerajaan Aceh bukan dikarenakan adanya reaksi Portugis di Aceh melainkan hal-hal berikut.
ü  Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan daerah Aceh yang begitu luas.
ü  Kemunduran itu mulai terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya Sultan Iskandar Thani.
ü  Timbulnya pertikaian yang terus menerus di Aceh antara golongan ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.
ü  Daerah –daerah kekuasaanya banyak yang melepaskan diri, seperti Johor, Pahang, Perak, Minangkabau, dan Siak.
Share: