Tuesday, November 5, 2013

20 Orang Calon Penghuni Surga

  Assalamu'alaikum..
          Apakah kalian ingin masuk surga? tentu.. orang mana yang nggak mau masuk surga... Surga adalah tempat yang telah dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman. Ciri-ciri orang masuk surga adalah sebagai berikut, namun di bawah ini hanya sebagian masih banyak tentunya.
   1.    Ia mengucap “Laa ilaahaillallaahu...”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bersaksi bahwasanya tiada Ilah yg berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba sekaligus Rasulnya, dan Isa adalah hamba Allah (yg diciptakan dengan kalimatnya) yg disampaikan kepada Maryam dengan tiupan ruh darinya. Juga meyakini bahwasanya surga dan neraka itu hak keberadaannya, maka Allah akan memasukkannya ke surga berapapun amal yg diperbuatnya.” (HR. Muttafaqul alaih)

   2.      Ia mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”
Segala sesuatu yg dimulai dengan memuji Tuhan pasti membuahkan hasil yg bermanfaat. Sebab segala sesuatu yg didasarkan atas nama Allah, insyaAllah Allah akan meridhainya. Ketika Basmallah diturunkan kepada Rasulullah SAW, alam raya menyambutnya dengan gegap gempita. Syaitan-syaitan mendapat lemparan bintang-bintang dari langit. Allah mengajarkan bahwa Basmallah adalah obat penawar penyakit dan sebagai pembuka barakah, dan bagi yg membacanya maka surga hadiahnya. 

   3.      Ia mengucap “Rabbana atinaa fiddunyaa hasanah...”
Ana bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yg memohon sebanyak tiga kali untuk dimasukkan ke surga, maka surga akan berkata, ‘Ya Allah masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yg memohon kepada Allah sebanyak tiga kaliagar dijauhkan dari neraka, maka neraka akan berkata, ‘Ya Allah jauhkanlah dia dari neraka.’” (HR. Tirmidzi)

   4.      Ia mengucap Laa haula wa laa quwwata illa billaah”
Abu Musa al-Asy’ari menceritaka, Rasulullah SAW pernah berkata kepadaku, “Maukah ebgkau aku tunjukkan salah satu perbendaharaan surga?” Aku menjawab, “Tentu ya Rasulullah.” Beliau berkata, “Laa haula wa laa quwwata illa billah.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

   5.      Ia mengucap “Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar”
Dari Abu Hurairah ra, sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg membaca tasbih setelah selesai shalat sebanyak 33 kali, membaca tahmid sebanyak 33 kali, dan membaca takbir 33  kali, kemudian dia menutupnya dengan 100 kali bacaan Laa ilaahaa ilallahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaakulli syai’in qadiir; maka dosa-dosa diampuni sekalipun dosa-dosanya sebanyak buih-buih dilaut.” (HR. Imam Muslim)

   6.      Ia mengucap “Subhaanalla wabihamdih, Subhaanallahil ‘Adhim”
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua kalimat yg ringan diucapkan, tetapi sangat berat timbangannya, dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih, kalimat itu adalah Subhaanallah Wabihamdih Subhaanallahil ‘Adhim (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah yg Maha Agung).” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

   7.      Ia membaca Al-Qur’an
Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yg membaca Al-Qur’an dan membacanya dengan lancar tanpa terbata-bata, akan berkumpul dengan para malaikat. Sedangkan orang yg membacanya dengan terbata-bata, akan mendapatkan ganjaran dua kali lipat.” (HR.Bukhari Muslim)

   8.      Ia menunaikan Shalat
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yg memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yg akan mewarisi, (yakni) yg akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mukminun: 9-11)

   9.      Ia banyak bershalawat
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Dari Ibnu Mas’ud ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yg paling dekat denganku nanti pd hari kiamat ialah mereka yg paling banyak membaca shalawat untukku.” (HR. Turmudzi)

   10.  Ia menunaikan shalat Tahajjud
Dari Abdullah bin Sallam ra, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan, dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur pd saat malam, niscaya kau masuk surga, kampung keselamatan.” (HR. Ibnu Majah)

   11.  Ia melaksanakan puasa
Sesungguhnya surga itu mempunyai pintu yg disebut babu ar-Rayyan . Pd hari kiamat nanti pintu tersebut akan bertanya, ‘Dimana orang-orang yg berpuasa?’ Apabila yg terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu pun akan tertutup.’” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

   12.  Ia senantiasa berzakat
Dari Abu Ayyub ia berkata, bahwasanya ada seseorang yg bertanya kepada Nabi, “Beritahukan kepadaku amal yg dapat memasukkan aku ke surga.” Beliau menjawab, “Harta! Harta!” selanjutnya Beliau bersabda, “yg terpenting bagimu adalah menyembah Allah, tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung tali silaturrahmi.” (HR. Bukhari)

13.  Ia menunaikan Haji
Rasulullah SAW bersabda, “Umrah yg satu ke umrah berikutnya menjadi pelebur dosa yg terjadi di antara keduanya. Tidak ada balasan bagi haji mabrur, selain surga.” (HR. Muslim)

14.  Ia menuntut ilmu
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yg menempuh perjalanan dengan tujuan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya.” (HR. Muslim)

   15.  Ia mengendalikan syahwat
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yg mampu menjaga apa yg ada di antara kedua rahangnya (lisannya) dan apa yg ada di antara kedua kakinya (kemaluannya) dengan baik, aku berani menjamin bahwa dia pasti akan masuk surga.” (HR. Bukhari-Muslim)

   16.  Ia jujur dalam perkataan dan perbuatan
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kujujuran itu akan menuntun kepada kebaikan, sesungguhnya kebaikan itu akan menuntun ke surga, dan sesungguhnya orang yg senantiasa berlaku jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yg jujur.” (HR. Bukhari-Muslim)

   17.  Ia menyempurnakan wudhu
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan ada seorang yg berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya lalu melakukan shalat dua rakaat, ... melainkan diwajibkan baginya masuk surga.” (HR. Muslim dan Abu Daud)

   18.  Suami yg Ridha pada Istrinya
Dari Ummu Salamah ra, berkata Rasulullah SAW, “Setiap istri yg meninggal dunia sedang suaminya meridhoinya, niscaya ia masuk surga.” (HR. Turmudzi)

   19.  Ia takut kepada Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa takut, tentulah dia berangkat sejak permulaan malam. Dan barangsiapa yg berangkat di permulaan malam, niscaya akan sampai ke tempatnya. Ingatlah, sesungguhnya barang dagangan itu mahal. Ingatlah sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah surga.” (HR. Tirmidzi)

   20.  Ia bertaubat
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan untuk orang-ornag yg bertaqwa.” (QS. Ali-Imran: 133)

Wassalamu'alaikum... Sampai jumpa.:)

Share:

Monday, November 4, 2013

Reaksi Kerajaan Aceh Untuk Menghadapi Aksi Portugis

A. AWAL PROSES KEDATANGAN BANGSA PORTUGIS KE INDONESIA
a.       Bartolomeus Dias
Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri.
     
b.       Alfonso de Albuquerque
 Alfonso de Albuquerque merupakan panglima angkatan laut terbesar pada masa itu. Pada tahun 1503 Albuquerque berangkat menuju India, dan pada tahun 1510 dia menaklukan Goa di pantai barat yang kemudian menjadi pangkalan tetap portugis. Pada tahun 1510, setelah mengalami banyak pertempuran, penderitaan, dan kekacauan internal, tampaknya Portugis hampir mencapai tujuannya. Sasaran yang paling penting adalah menyerang ujung timur perdagangan Asia di Maluku.
Setelah mendengar laporan-laporan pertama dari para pedagang Asia mengenai kekayaan Malaka yang sangat besar, Raja Portugis mengutus Diogo Lopez de Sequiera untuk menekan Malaka, menjalin hubungan persahabatan dengan penguasanya, dan menetap disana sebagai wakil Portugis di sebelah timur India.
Pada bulan April 1511, Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa Purtugis menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal. Peperangan pecah segera setelah kedatangannya dan berlangsung terus secara sporadis sepanjang bulan Juli hingga awal Agustus. Dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis tersebut merupakan ancaman bagi Kerajaan Aceh.
  
    B.     BERDIRINYA KERAJAAN ACEH
            Kerajaan Aceh berdiri menjelang keruntuhan Samudera Pasai. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, pada tahun 1360 M, Samudera Pasai ditaklukkan oleh Majaphit, dan sejak saat itu, kerajaan Pasai terus mengalami kemudunduran. Diperkirakan, menjelang berakhirnya abad ke-14 M, kerajaan Aceh telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil Awal 913 H (1511 M).
  
           Pada awalnya, wilayah kerajaan Aceh ini hanya mencakup Banda Aceh dan Aceh Besar yang dipimpin oleh ayah Ali Mughayat Syah. Ketika Mughayat Syah naih tahta menggantikan ayahnya, ia berhasil memperkuat kekuatan dan mempersatukan wilayah Aceh dalam kekuasaannya, termasuk menaklukkan kerajaan Pasai. Saat itu, sekitar tahun 1511 M, kerajaan-kerajaan kecil yang terdapat di Aceh dan pesisir timur Sumatera seperti Peurelak (di Aceh Timur), Pedir (di Pidie), Daya (Aceh Barat Daya) dan Aru (di Sumatera Utara) sudah berada di bawah pengaruh kolonial Portugis. Mughayat Syah dikenal sangat anti pada Portugis, karena itu, untuk menghambat pengaruh Portugis, kerajaan-kerajaan kecil tersebut kemudian ia taklukkan dan masukkan ke dalam wilayah kerajaannya. Sejak saat itu, kerajaan Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh Darussalam dengan wilayah yang luas, hasil dari penaklukan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya.
   
         C. AKSI PORTUGIS DI ACEH
Kedatangan Portugis ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan juga menyebarkan agama nasrani. Yang mana sebab serta tujuan tersebut biasa dikenal dengan tiga unsur, yaitu gold (emas/kekayaan), gospel (agama), glory (kejayaan/kekuasaan). Pada awalnya, tujuan Portugis ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari petani Indonesia. Namun dengan meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi adalah daerah kekuasaanya.di daerah tersebut, mereka memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Karena hanya orang Portugis yang menguasai daerah tersebut, maka penentuan harga akan rempah-rempah diputuskan oleh orang Portugis juga.
   Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan, Portugis tidak jarang melakukan dengan cara pemaksaan. Salah satunya mereka membuat perjanjian dengan penguasa setempat, yang mana isi perjanjian tersebut jelas menguntungkan bagi pihak Portugis. Selain mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat, orang Eropa juga ikut campur dengan urusan politik suatu daerah. Dalam hal ini bangsa Eropa selalu mengadu domba kelompok masyarakat atau wilayah dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara inilah bangsa Eropa dapat mempengaruhi penguasa dan memperoleh hak istimewa dalam berdagang.
Selain memonopoli perdagangan aksi Portugis di Aceh lainnya adalah melarang orang-orang Aceh berlayar ke barat oleh Portugis dan kapal-kapal Aceh ditangkap oleh Portugis.


D.      REAKSI KERAJAAN ACEH UNTUK MENGHADAPI AKSI PORTUGIS
      Sebab-sebab terjadinya perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis:
ü  Adanaya monopoli perdagagan oleh Potugis.
ü  Adanya larangan orang-orang Aceh berlayar ke barat oleh portugis.
ü  Dengan berkedudukan di Malaka, Portugis merupakan saingan Aceh dalam perdagangan  di kawasan sekitar Selat Malaka.
ü  Portugis ingin menyebarkan agama Katholik. Hal ini tidak bisa diterima oleh Aceh sebagai sebuah kerajaan Islam.
Raja-raja Aceh yang melakukan perlawanan terhadap Portugis antara lain:
ü  Sultan Ali Mughayat Sya
Pada masa pemerintahannya, Aceh bersekutu dengan Kerajaan Johor untuk menyingkirkan Portugis. Pada tahun 1513, Aceh menyerang Malaka dengan bantuan Pangeran Sabrang Lor (Pati Unus) dari Demak.
ü  Sultan Alaudin Riayat Syah
Pada masa pemerintahannya, yaitu pada tahun 1550, Aceh menyerang Malaka lagi dengan bantuan Ratu Kalinyamat dari Demak. Namun penyerangan ini tidak membuahkan hasil.
ü  Sultan Iskandar Muda
Raja Aceh yang sangat gigih melawan Portugis adalah Sultan Iskandar Muda. Pada tahun 1629, ia melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka.

Usaha Mughayat Syah untuk mengusir Portugis dari seluruh bumi  Aceh  dengan  menaklukkan  kerajaan  kerajaan  kecil  yang  sudah  berada  di  bawah Portugis berjalan lancar. Secara berurutan, Portugis yang berada di daerah Daya ia gempur dan berhasil ia kalahkan. Ketika Portugis mundur ke Pidie, Mughayat juga menggempur Pidie, sehingga Portugis terpaksa mundur ke Pasai. Mughayat kemudian melanjutkan gempurannya dan berhasil merebut benteng Portugis di Pasai. Dengan jatuhnya Pasai pada tahun 1524 M.
 Aceh menjadi satu-satunya kerajaan yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut. Kemenangan yang berturut-turut ini membawa keuntungan yang luar biasa, terutama dari aspek persenjataan. Portugis yang kewalahan menghadapi serangan Aceh banyak meninggalkan persenjataan, karena memang tidak sempat mereka bawa dalam gerak mundur pasukan. Senjata-senjata inilah yang digunakan kembali oleh pasukan Mughayat untuk menggempur Portugis
Ketika benteng di Pasai telah dikuasai Aceh, Portugis mundur ke Peurelak. Namun, pasukan Aceh tidak memberikan kesempatan sama sekali pada Portugis. Peurelak kemudian juga diserang, sehingga Portugis mundur ke Aru. Tak berapa lama, Aru juga berhasil direbut oleh Aceh hingga akhirnya Portugis mundur ke Malaka.
Perlawanan Aceh terhadap Portugis, dilanjutkan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Malaka. Beberapa tindakan Iskandar Muda untuk memperkuat Kerajaan Aceh;
ü  Menambah dan melengkapi kapal-kapal dagang dengan prajurit dan persenjataan.                                                   
ü  Menjalin hubungan baik dengan Turki dan Gujarat.          
ü  Meningkatkan kerja sama dengan kerajaan Islam di nusantara.
ü  Memperkuat pertahanan di dalam negeri.
ü  Memperluas daerah ke Semenanjung Malaka dengan dikuasainya Kerajaan Kedah, Perak, Johor, dan Pahang. Daerah pantai barat dan timur Sumatera dikuasainya sampai ke Pariaman yang merupakan jalur masuk Islam ke Minangkabau.
ü  Untuk memperlemah kekuasaan Portugis, Iskandar Muda membuka kerja sama dengan Belanda  dan Inggris dengan mengijinkan kongsi Dagang mereka, yaitu VOC dan EIC.
ü  Menyerang Portugis di Malaka dan sempat mengalahkan Portugis di Pulau Bintin pada tahun 1624.
ü  Mendirikan Masjid Baiturrahman di pusat ibu kota kerajaan Aceh.

Tujuan Sultan Iskandar Muda menyerang Malaka adalah untuk:
ü  Mengusir bangsa Portugis dari Malaka.
ü  Mematahkan kekuatan Portugis di daerah Asia Tenggara.
ü  Menguasai daerah produksi lada dan timah yang berada di sekitar Malaka.
Namun, kedua belah pihak tidak mampu saling mengalahkan. Aceh tidak mampu mengusir Portugis dari Malaka dan sebaliknya, Portugis pun gagal menanamkan pengaruhnya ke Aceh.
Pada masa Sultan Iskandar Muda, Aceh merupakan salah satu pusat perdagangan yang sangat ramai di Asia Tenggara. Kerajaan Aceh pada masa itu juga memiliki hubungan diplomatik dengan dinasti Usmani di Turki, Inggris dan Belanda. Pada  masa Iskandar Muda,  Aceh  pernah  mengirim  utusan  ke  Turki  Usmani  dengan membawa hadiah. Kunjungan ini diterima oleh Khalifah Turki Usmani dan ia  mengirim hadiah balasan berupa sebuah meriam dan penasehat militer untuk membantu memperkuat angkatan perang Aceh. Wilayah kekuasaan Aceh mencapi Pariaman wilayah pesisir Sumatra Barat, Perak di Malaka yang secara efektif bisa direbut dari portugis tahun 1575.


E.     PENYEBAB KEMUNDURAN KERAJAAN ACEH
Penyebab kemunduran Kerajaan Aceh bukan dikarenakan adanya reaksi Portugis di Aceh melainkan hal-hal berikut.
ü  Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan daerah Aceh yang begitu luas.
ü  Kemunduran itu mulai terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya Sultan Iskandar Thani.
ü  Timbulnya pertikaian yang terus menerus di Aceh antara golongan ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.
ü  Daerah –daerah kekuasaanya banyak yang melepaskan diri, seperti Johor, Pahang, Perak, Minangkabau, dan Siak.
Share:

Laporan Study Tour Borobudur & Kyai Langgeng



1. Candi Borobudur
A.  Letak
1.    Dusun                     :  Dagi/Sabrang Rowo
2.    Kecamatan              :  Borobudur
3.    Kabupaten              :  Magelang
4.    Propinsi                   :  Jawa Tengah
5.    Letak astronomi      :  70 36΄ 28 ̋  LS dan 1100  12΄ 13 ̋ BT
B.  Bangunan Candi Borobudur
1.    Jenis batuan bahan pembuatan candi  : batu andesit/vulkanik yang berasal dari Gunung Merapi
2.    Bagian-bagian Candi Borobudur dan maknanya masing-masing
a.    Kamadatu/kaki candi yang maknanya dunia keinginan
            Kamadhatu melambangkan tanah dari hawa nafsu, tempat bersemayamnya manusia awam. Tepatnya adalah alam bawah tempat manusia hidup.
Di candi Borobudur, kehidupan keseharian manusia mendapatkan tempat paling bawah. Karena disinilah terbentuk segala hawa nafsu yang bertentangan dengan ideologi dari sang Buddha. Secara simbolis mengandung arti tingkat manusia dalam usia kanak-kanak, yang masih tergoda oleh kesenangan duniawi, bermain-main, hedonis rekreatif, dan egoistis. Pada bentuk Kamadhatu ini, terdapat stupa yang berjumlah total 1545 stupa. Stupa yang besar berjumlah 73 stupa sedangkan sisanya berupa stupa kecil yang berjumlah 1472. Bila Anda melihat lebih dekat, Kamadhatu terukir sekitar 160 relief yang melukiskan adegan-adegan yang menggambarkan hukum karma.

b.    Rupadatu/badan candi yang maknanya dunia peralihan
Tingkatan Rupadhatu merupakan tingkatan kedua dalam susunan candi Borobudur. Rupadhatu lebih tinggi dari Kamadhatu. Dimana tingkatan ini mengandung arti dunia yang sudah membebaskan diri dari hawa nafsu, namun masih diikat oleh rupa dan bentuk. Rupa dan bentuk dalam arti masih terikat dalam bentuk fisik manusia. Letak Rupadhatu berada diantara Kamadhatu dan Arupadhatu, sesuai dengan artinya yang melambangkan alam antara (alam bawah dan alam atas). Rupadhatu menggambarkan kehidupan keduniawian sang Budha pada masa lalu. Bagaimana beliau memulai awal kisah pengajaran tentang Budha Dharma di taman Lumbiri.
c.    Arupadatu/kepala candi yang maknanya dunia kesempurnaan
Ini adalah alam tertinggi dalam lintas pengetahuan candi Borobudur. Tingkat paling tinggi dengan luas paling kecil, melambangkan tempat berdiamnya para dewa. Bagian arupadhatu berbentuk lingkaran dan sama sekali tidak memiliki hiasan atau relief di batu-batunya. Melambangkan kesucian dari sang Buddha, setelah mendapatkan kebahagiaan sejati. Arupadhatu adalah kebalikan dari kehidupan kenyataan manusia yang penuh dengan hawa nafsu. Tergambar dari pola ukiran di atasnya yang sangat sederhana. Mencapai tingkat Arupadhatu tidaklah mudah untuk mencarinya, penuh dengan lika-liku.
3.    Sejarah pembuatan Candi Borobudur
              Berdasarkan prasasti Karang Tengah dan ditambah dengan prasasti Kahuluan, J.G. de Casparis dalam disertasinya tahun 1950 mengatakan bahwa Sejarah Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa Syailendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi. Pembuatan candi ini menurut prasasti Klurak (784 M) dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari Kashmir yang bernama Visvawarma.Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Nama Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang berarti “kompleks candi atau biara” dan “beduhur” yang berarti “tinggi/di atas”. Candi Borobudur tersebut pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

4.    Pengaruh keberadaan Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng bagi penduduk di sekitarnya.
a.       Bidang Sosial
ü  Borobudur
sebagai salah satu pusat penelitian dan ilmu pengetahuan, menggambarkan kekayaan agama Buudha di Indonesia, tempat pariwisata.
ü  Kyai Langgeng
sebagai salah satu pusat penelitian dan pengetahuan terhadap hewan maupun tumbuhan yang dilindungi, tempat pariwisata.
b.      Bidang Ekonomi
ü  Borobudur
berjualan barang-barang yang mempunyai ciri khas daerah wisata Candi Borobudur seperti souvenir, cetak photo, menjajakan jasa sebagai pemandu wisata, bekerja dan merawat komplek candi.
ü  Kyai Langgeng          
berjualan berbagai macam pernak-pernik dan berbagai makanan yang khas di Kyai Langgeng terbukti dengan disediakan fasilitas pasar, menyediakan berbagai macan obyek permainan.
c.       Bidang Seni Budaya
ü  Borobudur
gambar-gambar relief di Candi Borobudur menginspirasi sarana dan prasarana serta cara hidup masyarakat sekitar Candi Borobudur.
ü  Kyai Langgeng          

2.    Kegiatan ekonomi penduduk sekitar Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng
A.    Kegiatan Produksi       
ü  Borobudur                   : pembuatan gerabah, bajak sapi
ü  Kyai Langgeng           : menyediakan berbagai wahana permainan, produksi berbagai macam pernak-pernik khas Kyai Langgeng
B.     Kegiatan Konsumsi     
ü  Borobudur                    : sebagian besar masyarakat di sekitar Candi Borobudur mengkonsumsi padi (beras) dan palawija
ü  Kyai Langgeng             :  pakan ternak untuk hewan-hewan yang ada di Kyai Langgeng
C.     Kegiatan Distribusi
ü  Borobudur                    : melalui pasar
ü  Kyai Langgeng             : melalui para pedagang
Share: