Thursday, January 5, 2017

Teks Negosiasi Melamar Pekerjaan


Adegan 1
Suatu hari di sebuah Perusahaan Fatihsaba ada seorang pelamar pekerjaan bernama Ibu Farah yang berstatus lulusan D1. Ibu Farah menuju meja resepsionis untuk mencari informasi lowongan pekerjaan.
Farah   : (Masuk ke kantor, mendatangi meja resepsionis)
Shufa  : Selamat siang Ibu, ada yang bisa saya bantu?
Farah   : Selamat siang Mbak. Saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan ini. Apakah masih bisa?
Shufa  : Masih bisa, Bu, kebetulan hari ini adalah hari terakhir pendaftaran. Bisa saya lihat berkas-berkasnya dulu?
Farah   : Ini Mbak (menyerahkan berkas)
Shufa  : Berkasnya sudah lengkap, Bu. Silakan ikuti saya ke ruang HRD.
Farah & Shufa : (berjalan menuju ruang HRD)

Adegan II
Shufa  : (mengetuk pintu) Assalamualaikum, Pak.
Fatih    : Waalaikumsalam. Ada apa Mbak?
Shufa  : Ini Pak, ada yang ingin melamar pekerjaan. Ini berkasnya (menyerahkan berkas)
Fatih    : (mengecek berkas) Baiklah. Persilakan dia untuk masuk
Shufa  : Baik, Pak
Shufa mempersilakan Farah masuk.
Farah   : (mengetuk pintu) Selamat pagi, Pak.
Fatih    : Selamat pagi, silakan duduk.
Farah   : Terimakasih, Pak.
Fatih    : Perkenalkan, saya Fatihnjaya sebagai HRD di perusahaan ini
Farah   : Saya Farah, saya ingin melamar pekerjaan di bagian marketing di perusahaan ini. Apakah masih bisa, Pak?
Fatih    : Kebetulan masih ada slot kosong di bagian marketing, minimal harus lulusan D3.
Farah   : Apakah saya yang lulusan D1 dapat diterima bekerja, Pak?
Fatih    : Maaf, Bu. Walaupun pekerjaan di bagian marketing sering diremehkan orang, namun perusahaan kami membutuhkan marketing yang handal untuk dapat memasarkan produk-produk kami. Jadi kami tidak memilih sembarang orang untuk ditempatkan di bagian marketing.
Farah   : Maaf Pak, walaupun saya hanya lulusan D1, sebelumnya saya pernah menjadi marketing di sebuah perusahaan pupuk dan saya dapat memperluas relasi sampai       beberapa negara di Eropa juga sebagian negara di Amerika. Saya berjanji, saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Fatih    : Baiklah, Bu. Saya rasa Ibu adalah orang yang tekun bekerja dan ini juga hari terakhir pendaftaran.
Farah   : Alhamdulillah, terimakasih Pak.
Fatih    : Berapa gaji yang Ibu minta?
Farah   : Kalau bisa, saya menginginkan gaji 5 juta perbulan, Pak
Fatih    : Maaf, Bu itu terlalu besar. Bagaimana jika 3 juta perbulan?
Farah   : Tidak bisa dinaikkan lagi, Pak? Saya harus membantu suami saya untuk memenuhi kebutuhan hidup ke-3 anak saya. Jarak rumah saya jauh dari perusahaan ini, Pak.
Fatih    : Baiklah, bagaimana jika 3 juta ditambah dengan tanggungan biaya transportasi? Saya kira itu sudah cukup.
Farah   : Apakah tidak bisa ditambah lagi, Pak? Saya berjanji akan bekerja dengan giat dan tidak akan mengecewakan Bapak. Bagaimana jika Rp3.750.000 ditambah dengan biaya transportasi?
Fatih    : Saya akan mencoba membicarakannya dengan divisi lain, Bu. Silakan datang kembali besok pukul 2 siang.
Farah   : Baik, Pak. Terimakasih, selamat siang.
Fatih    : Iya, Bu. Selamat siang.

Akhirnya negosiasi tersebut menghasilkan keputusan bahwa seorang pelamar pekerjaan diterima untuk bekerja di Perusahaan Fatihsaba bagian marketing dan mereka membuat agenda untuk membicarakan kembali masalah gaji.
Share:

0 comments:

Post a Comment