Tuesday, January 3, 2017

Contoh Pidato tentang "Putus Asa"

Assalamu’alaikum wr.wb.
Yang terhormat Ibu Hj. Tri Rukmini, S.Pd. selaku kepala SMP N 1 Godean,
Yang saya hormati Bapak Ibu guru serta karyawan SMP N 1 Godean,
Serta anak-anak yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada pagi yang cerah ini kita dapat melaksanakan upacara bendera dalam rangka peringatan hari Pendidikan Nasional tanpa halangan suatu apapun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad saw beserta keluarga, sahabat serta pengikutnya yang InsyaAllah kita tunggu syafaatnya di yaumul akhir nanti.

Sebelum saya memulai pidato ini, saya ingin bertanya, apakah anak-anak semua mempunyai cita-cita atau harapan?
Anak-anak, wajar bila seorang pelajar seperti kalian mempunyai mimpi, cita-cita, dan harapan yang tinggi. Untuk itu, diperlukan usaha yang sangat keras, ketekunan dalam belajar, dan tidak lupa selalu berdoa. Namun, di SMP N 1 Godean ini masih banyak pelajar yang mudah putus asa karena harapannya selama ini sulit dicapai. Contoh kecilnya saja, ketika kalian mendapat tugas yang sangat banyak dari bapak ibu guru, kalian tidak berusaha untuk mengerjakannya sebisa mungkin , kalian justru mengeluh dan membiarkan tugas sampai menumpuk atau mungkin tidak berangkat ke sekolah untuk menghindari teguran dari bapak ibu guru karena takut ketahuan kalau belum mengerjakan tugas.  Hal itu menyebabkan pelajar kehilangan semangat belajar yang akan berdampak buruk pada prestasinya.

Anak-anak, tahukah kalian apa itu putus asa?
Putus asa  adalah kondisi kejiwaan yang merasa dan menganggap bahwa apa yang diinginkan tidak akan tercapai atau kondisi batiniah yang menganggap adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang dialaminya. Pernahkah kalian putus asa? Apa yang menyebabkan kalian putus asa?
Ada dua faktor yang menyebabkan putus asa, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor Intern adalah  faktor yang berasal dari dalam diri pelajar tersebut, faktor ini mengakibatkan depresi, kecewa, dan kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan, hal ini disebabkan karena lemahnya ketahanan diri, kurang bersyukur, trauma masa lalu, masa kecil yang telalu dimanja, dan sebagainya. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor dari luar yang mempengaruhi seseorang. Contohnya, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, konflik keluarga, keadaan ekonomi, dan sebagainya. Tahukah kalian bahwa putus asa banyak berdampak buruk bagi kehidupan dan prestasi  kita? Putus asa dapat menunurunkan prestasi belajar kita. Dengan mudah putus asa, suatu impian sulit tercapai karena seseorang yang mudah putus asa akan lebih cepat mengakhiri usaha yang telah dilakukannya selama ini atau bahkan sama sekali tidak ingin berjuang untuk meraih apa yang selama ini dicita-citakannya.
Apa jadinya, saat kita sedang terpuruk, serba kesulitan, dan kita tidak bisa melihat jalan keluar? Maka, kata putus asa seolah menjadi sebuah kata yang “wajar” keluar dari mulut kita. Bisa jadi, kita berkata, “Mau apa lagi? Semua sudah saya lakukan, tetapi tidak ada jalan keluarnya. Ya sudahlah, pasrah saja.”
Namun, apa yang Anda dapatkan dari sikap putus asa? Tidak ada manfaatnya sama sekali. Bahkan bisa jadi memperburuk situasi kita, karena emosi kita negatif dan tidak ada lagi semangat untuk memperbaiki diri atau melepaskan diri dari masalah.
Pernahkan kalian melihat itik yang sedang berenang di dalam kolam? Itik-itik itu semua kelihatan berada di permukaan air dengan tenang. Pergerakan mereka sangat lancar dan mereka bergerak ke depan, kiri dan kanan dengan begitu lembut dan indah. Namun, tahukah kita apa yang berlaku di bawah permukaan air itu? Sedarkah kita yang di bawah permukaan air itu kaki itik sedang bekerja keras mengayuh hampir ke semua arah bagi memastikan itik tidak tenggelam? Kita tidak nampak usaha kerja keras mereka kerana apa yang kita nampak adalah di bagian permukaan saja, sama seperti itik yang sedang berenang.
Sama seperti prinsip itik berenang tadi, jadilah pelajar yang bekerja keras untuk mencapai keberhasilan dan bersikap tenang walaupun banyak tugas yang diberikan guru serta berusahalah bangkit dari keterpurukan yang menimpa diri kita, tetap semangat dalam mengejar mimpi kita.
Selain mempersulit ketercapaian cita-cita, siswa yang mudah putus asa juga akan kesulitan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Mengapa? karena seorang siswa yang mudah putus asa akan cenderung cepat menyerah disaat menemui materi pelajaran yang sulit. Bagi siswa yang memiliki daya juang tinggi persoalan itu justru menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya. Hal itu berkebalikan dengan apa yang ada dibenak siswa yang mudah putus asa,mereka akan cenderung menghindari materi pelajaran yang dianggapnya sulit. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi prestasi belajarnya.
Selain berdampak buruk pada prestasi belajar kita, putus asa juga berdampak buruk bagi kehidupan sosial kita. Kebanyakan orang, akan lebih memilih berteman dengan orang yang pantang menyerah daripada orang yang mudah berputus asa. Mengapa? karena  orang yang pantang menyerah akan memacu semangat dari orang lain untuk meraih kesuksesan. Berbeda dengan berteman dengan orang yang mudah putus asa. Teman seperti itu hanya membawa kita pada kemunduran. Jadi , orang yang putus asa cenderung dijauhi oleh teman-temannya.
Anak-anak, dari sisi agama, putus asa juga dilarang, sebab putus asa adalah suatu sifat yang timbul akibat tidak adanya keyakinan terhadap takdir Allah. Jadi dapat dikatakan orang yang mudah putus asa termasuk golongan orang-orang yang kafir. Maka dari itu biasakan diri untuk selalu bersyukur atas semua yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sikap mudah putus asa, diantaranya :
1.    Sesuaikan harapan kita dengan bakat dan kemampuan kita. Jangan mengharapkan  sesuatu yang kita sendiri tidak yakin bisa meraihnya, karena jika kita gagal meraihnya hal itu akan membuat kita kehilangan semangat yang berujung pada keputus asaan untuk mewujudkan impian kita yang lainnya.
2.    Ingatlah bahwa kegagalan adalah guru yang paling berharga. Karena dengan sebuah kegagalan kita bisa tahu letak kesalahan kita dan cara mengatasinya kelak di kemudian hari jika kita menemukan masalah yang hampir serupa.
3.    Jika sedang menghadapi sebuah masalah, berusahalah untuk berpikir jernih dalam mengatasinya dan jangan tergesa-gesa dalam mengambil tindakan yang menyebabkan masalah menjadi lebih rumit.
4.    Berpikir positif terhadap rencana Allah dan yakini bahwa di setiap kegagalan itu selalu ada sesuatu yang indah di baliknya. Berpikirlah bahwa tidak ada kegagalan yang abadi Karena kita bisa mengubah dan memperbaikinya dengan melakukan hal-hal baru.
5.    Bertanggung jawablah atas semua harapanmu. Jangan salahkan orang lain jika harapan itu tidak dapat tercapai.
6.    Walaupun kegagalan adalah guru yang paling berharga , jangan pernah untuk berlarut-larut menyesali kesalahan yang lalu, hal itu dapat menurunkan semangat untuk meraih impian yang belum terwujud. Berpikirlah kedepan, ingat bahwa “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
Atas dasar itulah,kita seharusnya tidak boleh mudah putus asa  meskipun mimpi kita sulit untuk dicapai, dan melakukan hal-hal yang berdampak buruk bagi diri kita sendiri, salah satunya menghambat prestasi. Contohnya saja yang sering kita jumpai di berbagai berita, yaitu bunuh diri. Jika kita merasa belajar itu susah, jika kita merasa bahwa belajar membuat kepala kita pusing  dan jika kita merasa hampir putus asa untuk belajar, mulai sekarang, hilangkan rasa tersebut karena akan menghambat untuk meraih prestasi dan kesuksesan. Rajin-rajinlah belajar dan jangan lupa berdoa agar apa yang kita cita-citakan selama ini dapat terwujud. Seperti tertulis dalam Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 87:
     وَ لاَ تَايْئَسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللهِ، اِنَّه لاَ يَايْئَسُ مِنْ رَّوْحِ اللهِ اِلاَّ اْلقَوْمُ اْلكفِرُوْنَ
Yang artinya “dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.”

Demikian,pesan dari saya.Semoga bermanfaat dan salam sukses untuk kita semua
Ada tuan ada nyonya
Ada mandor ada juragan
Terima kasih atas perhatianna
Mohon maaf atas kesalahan

Akhir kata wassalamualaikum wr.wb

Share:

1 comment: